Serang IM – Tumpukan alat kesehatan bekas seperti jarum suntik, kantong infus, tabung dializer, hingga kain medis berlumur darah ditemukan menumpuk tanpa pengelolaan di wilayah Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Kondisi tersebut memicu keresahan warga sekitar, terutama aroma tak sedap menyengat yang ditimbulkan dari limbah medis tersebut.
Peristiwa ini terungkap setelah warga memergoki sebuah dump truk enam roda membuang karung-karung berisi limbah medis di lokasi tersebut pada Sabtu (11/10/2025) malam lalu.
Diketahui, truk itu menurunkan muatan di area yang berjarak tidak jauh dari permukiman warga.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan, sebagian limbah medis di lokasi itu masih memiliki label fasilitas kesehatan yang beralamat di salah satu rumah sakit di Kabupaten Serang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Istianah Hariyanti mengatakan pihaknya menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian Polresta Serang kota dan DLH Kota Serang.
Menurutnya, seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Serang sejatinya telah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
“Semua faskes di Kabupaten Serang menata kelola limbah B3 melalui pihak swasta,” katanya kepada Wartawan, Senin (20/10/2025).
Saat disinggung mengenai peristiwa yang terjadi di Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Istianah kembali menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan aparat kepolisian.
“Tunggu hasil penyelidikan kepolisian ya,” singkatnya.(Diana/Red)












